PERTEMUAN BEM SE-JATENG

TEMU DAN LOKAKARYA
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA SE-JAWA TENGAH
17 - 20 DESEMBER 2011

Mencapai pertengahan menjelang penghujung 2011, di kota kudus, tepatnya di Universitas Muria Kudus, telah dilaksanakan acara yang cukup besar, yaitu TEMU DAN LOKAKARYA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA SE-JAWA TENGAH.Pelaksanaannya  dimulai pada tanggal 17 Desember 2011 dan diakhiri pada 20 Desember 2011. Ada cukup banyak Perguruan Tinggi yang menghadiri event tersebut, seperti, UNIVERSITAS TUJUH BELAS AGUSTUS (UNTAG), UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG (UNISSULA), dan banyak yang lain.
Dalam pertemuan ini, dihadiri beberapa tokoh penting seperti, AKBAR TANDJUNG, NUSRON WAHID, REKTOR UNDIP, DAN REKTOR UMK sendiri tentu saja.
Dalam acara tersebut, bukannya tanpa kendala, akan tetapi rintangan dan halangan bisa diatasi oleh pihak panitia yang telah bekerja sama pagi-siang-sore-malam, agar para peserta yang telah datang, tidak kecewa dengan acara tersebut. Pepatah lama mengatakan "Tamu adalah raja".
Alhamdulillah, acara tersebut bearkhir berjalan dengan lancar, dan menghasilkan memorandum sebagai berikut :
SEMARANG
1.   Membuat acara yang lebih baik lagi dikemudian hari
2.   Mengkomunikasikan per-lini
PATI
1.   BEM JATENG tidak bisa langsung dibuat, akan tetapi ada waktu yang lain.
2.   BEM JATENG berbentuk aliansi (milik bersama).
3.   Tidak membahas hal-hal yang lalu, tapi hal-hal yang melihat kedepan.
4.   Memperjelas hal yang tidak jelas.
PEKALONGAN
1.   Menggunakan sistem desentralisasi (pelimpahan wewenang)
2.   Tidak adanya struktural pada BEM JATENG
3.   Koordinasi visi-misi.
BANYUMAS
1.   BEM JATENG diawali dari masing-masing daerah (Kabupaten/Kota/Karesidenan).
2.   Masing-masing daerah memiliki 1 koordinator, dan JATENG memiliki 6 koordinator.
3.   Membuat aturan yang dibuat sendiri dan dipatuhi sendiri.


KEDU
1.   Ada batas waktu (deadline) perumusan BEM JATENG.
2.   Alangkah baiknya jika BEM JATENG berbentuk Aliansi.

KONKLUSI
1.   BEM JATENG tidak dibentuk hari ini, tapi membutuhkan waktu.
2.   Perlu ada koordinasi yang jelas di masing-masing daerah.
3.   Januari koordinasi per-kabupaten, Februari per-Karesidenan, dan Maret Karesidenan Kumpul.
4.   Pembentukan koordinator wilayah
·       KEDU                     = UMM MAGELANG
·       SEMARANG         = IKIP PGRI
·       SURAKARTA       = UNISRI
·       BANYUMAS = UMP PURWOKERTO
·       PATI                       = STIE-NU JEPARA
·       PEKALONGAN    = UPS TEGAL
5.   Perlu ada pertemuan kembali. Batas waktu, 2 bulan untuk konsolidasi masing-masing kab/kota.
6.   Tindak lanjut pertemuan diserahkan kepada koordinator daerah (misal : penentuan tuan rumah).

KITA BANGUN JAWA TENGAH UNTUK MENJADI YANG LEBIH BAIK

GAMBAR BERBICARA LEBIH KERAS DARI SUARA MANAPUN
SAAT BERCENGKRAMA DI DALAM MASJID UMK

PRESIDEN BEM-UMK (TENGAH) BERSAMA PANITIA

SUASANA EVENT


SEDAPNYA SARAPAN LENTOG KUDUS



0 komentar:

Posting Komentar