23:50


23:50

            Sebuah pasangan bukanlah sebuah harmoni yang sempurna dalam kehidupan, setidaknya itulah yang aku alami bersama pasanganku.  Ada banyak perebedaan diantara kami berdua, karena itu kami sering bertengkar. Kami memiliki hobi yang berbeda, dia suka bermain game, sementara aku suka memasak. Dia suka melakukan kegiatan indoor, sebaliknya, aku suka kegiatan outdoor. Dia sering mengatakan “Kau lebih baik dalam hal itu, kau saja yang melakukan”. Kata-kata seperti itu selalu membuatku kesal, akan tetapi aku yakin, suatu saat nanti ada hari, dimana pasangan seperti kami ini bisa selalu tersenyum dan hidup bersama.
            Dia adalah laki-laki yang egois, dan hanya mementingkan dirinya sendiri. Suatu hari, aku meminta dia membawakan DVD kesukaanku, akan tetapi dia justru membawa sesuatu untuk dirinya sendiri. Terang saja hal itu membuatku sangat kesal dan marah, untuk melampiaskan kemarahan dan rasa kesalku, aku menghapus semua save-save-an game yang sedang dimainkannya. Dan kami berakhir dengan pertengkaran lagi. Kami menyadari, kalau tidak ada diantara kami berdua yang akan menang, tapi kejadian seperti ini selalu berulang,. Satu hari kami bertengkar, dihari yang lain kami bersama lagi.
            Walaupun aku kesal kepadanya, entah kenapa aku sangat menyukainya, dan kelihatannya dia juga memiliki perasaan yang sama kepadaku. Jika dilihat dari perbuatan yang sering kami lakukan, tentu saja itu hal yang aneh. Aku selalu yakin suatu saat nanti, kami akan hidup bersama, menjalani semuanya bersama…hingga akhir hayat kami. Saat pikiran itu terlintaas dalam benakku, wajahku terasa panas dan aku berkata “Hmph, Apa yang aku pikirkan!?”, setidaknya itulah harapan indah yang aku dan dia dambakan.
            Pada malam itu pukul 23:00, tidak biasanya dia pulang terlambat. Aku tahu dia menyembunyikan sebuah kue tart…jadi aku memakannya. Kemudian aku teringat kalau ini adalah hari ulang tahunku. Apakah dia ingat kalau ini hari ulang tahunku. Saat aku memakannya sendirian, aku meneteskan air mata..merasa kesepian dan sedih. Pukul 23:50 dia tiba dirumah, dan dia melihatku meneteskan air mata. Aku mengatakan “aku baik-baik saja” sambil tersenyum kepadanya, aku akan mengendalikan diriku dan akan terus tersenyum dihadapannya. Aku memintanya untuk pergi ke toko disebelah dan membeli kue tart yang sudah aku makan ini dan aku mengatakan “Hey, ayolah, masih ada 10 menit”. Lalu, kita akan memakannya bersama, sebagai pasangan yang  bahagia.
Walaupun kami berdua bukan pasangan yang sempurna dan memiliki kepribadian yang berbeda, kami selalu yakin bahwa akan tiba hari, dimana pasangan seperti kami akan selalu tersenyum bersama, hingga akhir hayat kami. Apa yang kami yakini itu adalah pantas untuk diperjuangkan.
Cerita ini diilhami dari lagu yang berjudul 23:50 dan dinyanyikan oleh Girls Dead Monster 

0 komentar:

Posting Komentar